Presentasi tentu merupakan hal yang lumayan menegangkan ya. Selain menyampaikan materi tentu kita sebagai presentator juga harus memastikan bahwa audiens paham tentang apa yang kita sampaikan.
Tidak jarang kita harus melakukan resume sampai sesingkat mungkin agar apa yang kita tulis di Power Point hanya sampai pada poin pentingnya. Nah hal ini kadang agak susah apalagi jika menjelaskan suatu proses.
Selain tidak boleh terlewat stepnya, informasinya pun juga harus runtut. Nah untuk memudahkan kamu menjelaskan itu, kamu bisa menggambarkannya dalam bentuk diagram alir (flowchart).
Nggak kebayang kan kalau kita mempresentasikan suatu proses hanya dengan kata-kata, audience kita pun pasti juga akan bingung dan bosan. Dengan bantuan flowchart informasi yang disajikan lebih rapi dan mudah dipahami.
Apakah kamu sudah terbiasa membuat flowchart? Aplikasi apa yang kamu gunakan? Jika belum, kali ini penulis akan mengulas mengenai apa itu flowchart dan cara membuat flowchart di Word. Yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Apa itu Flowchart
Nah apa sih flowchart? Flowchart adalah satu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara satu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam satu program.
Intinya flowchart akan membantu kamu mendeskripsikan alur suatu proses agar lebih mudah dimengerti. Flowchart atau disebut juga bagan alir juga akan membuat materi menjadi lebih runtut.
Untuk membuatnya pun tidak ada aturan bakunya kok, soalnya masing-masing proses yang dijalankan berbeda-beda. Akan tetapi ada beberapa pedoman yang harus kamu penuhi saat membuat flowchart yang benar.
Misalnya kamu harus menggambarkan flowchart dari halaman atas ke bawah atau dari kiri ke kanan. Hal ini bertujuan agar bagan yang kamu buat rapi dan tidak membingungkan.
Selain itu gunakan simbol standar dan setiap simbol harus mengandung deskripsi yang jelas. Prosesnya pun harus jelas kapan mulai sampai dengan kapan selesainya.
Baca Juga : Cara Membuat Grafik di Word
Jenis – Jenis Flowchart
Untuk membuat flowchart kamu bisa menggunakan software besutan Microsoft bernama Microsoft Visio yang menyediakan berbagai jenis flowchart dan diagram.
Akan tetapi, kamu juga bisa kok membuat flowchart di Word atau Power Point. Karena dua software tadi juga menyediakan fitur shape yang lengkap untuk menggambarkan simbol-simbol dan konektor flowchart.
Flowchart terbagi menjadi 5 jenis, diantaranya:
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart jenis ini merupakan bagan yang menggambarkan alur kerja suatu proses yang sedang dikerjakan secara keseluruhan dari sistem.
Terdiri dari data yang mengalir dari sistem dan proses yang mentransformasikan data tersebut. Sehingga data dan proses dalam flowchart sistem bisa dilakukan secara online (dengan komputer) ataupun offline (dengan kalkulator, mesin tik, atau semacamnya).
2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Disebut juga bagan alir formulir merupakan sebuah flowchart yang menjelaskan arus dari laporan dan beberapa formulir serta tembusan-tembusannya.
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Selanjutnya Flowchart skematik sebenarnya memiliki kemiripan dengan flowchart sistem tapi perbedaannya, flowchart ini menggunakan simbol-simbol yang lebih bervariasi sehingga harapannya flowchart ini lebih mudah dipahami oleh orang awam sekalipun.
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Next kita bahas untuk flowchart yang keempat. Flowchart ini merupakan bagan alir yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Flowchart ini dibuat dari derivikasi flowchart sistem.
Bagan alir program terdiri dari dua jenis yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed Computer program flowchart).
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart proses ini adalah bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Banyak digunakan oleh para analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Artikel Menarik Lainnya : Cara Mengubah PDF ke Excel
Mengenal simbol-simbol yang terdapat pada flowchart
Sebenarnya masing-masing simbol pada flowchart merepresentasikan masing-masing proses yang dijalankan. Jadi untuk menggambar flowchart nggak boleh asal menggunakan shape ya..
Nah dibawah ini akan penulis sampaikan simbol-simbol flowchart dan maksudnya. Simak yuk..
Cara Mudah Membuat Flowchart dengan Word
Sebagai salah satu program pengolah kata yang populer, tentu kamu nggak asing kan dengan Microsoft Word. Program ini bahkan sudah diperkenalkan sejak di bangku SMP dalam mata pelajaran lho. Inget nggak?
Nah, berikut ini akan kita jabarkan step by step cara membuat flowchart di Word. Check this out..
1. Membuat Bentuk Flowchart dengan Menu Shapes
Cara membuat flowchart di Word yang pertama adalah kamu harus masuk ke menu Shape.
Caranya:
1. Klik menu Insert
2. Lalu pilih Shape. Disana kamu akan menemukan banyak simbol yang bisa kamu pakai untuk membuat flowchart.
2. Menyisipkan Drawing Canvas (Media Menggambar)
Untuk memudahkan kamu dalam menggambar flowchart, kamu harus menambahkan drawing canvas sebagai media gambar. Drawing canvas memudahkan kamu saat menambahkan konektor flowchart nantinya.
Caranya:
1. Klik menu Insert
2. Pilih Shape lalu klik New Drawing Canvas pada bagian paling bawah.
Drawing canvas akan ditambahkan pada halaman Word kamu dengan tab format yang aktif. Selanjutnya kamu bisa langsung menambahkan simbol-simbol flowchart.
3. Menggambar simbol flowchart
Setelah drawing canvasnya siap, cara membuat flowchart di Word selanjutnya yaitu menggambar simbol. Untuk menggambar simbol, kamu bisa pilih shape yang mewakili simbol flowchart yang ingin kamu gambar.
Caranya:
1. Pada tab format klik panah di sebelah kanan shape.
2. Klik pada shape yang akan kamu gunakan.
Cara menggambar simbol flowchartnya yaitu kamu klik pada shape yang diinginkan lalu drag pada drawing canvas pada halaman Word kamu.
4. Menyisipkan Teks pada Flowchart
Setelah simbolnya sudah kamu gambar, selanjutnya sisipkan teks pada flowchartnya sebagai deskripsi proses flowchart.
Caranya:
1. Klik kanan pada shape yang akan kamu beri tulisan.
2. Pilih Add Text selanjutnya ketikkan teksnya.
5. Membuat Garis Alir (Konektor)
Cara membuat flowchart di Word selanjutnya adalah membuat konektor. Agar flowchart kamu dapat dibaca alurnya, kamu harus menambahkan konektor flowchart.
Caranya:
1. Klik garis yang tersedia pada shape box atau jika belum ada yang sesuai klik panah di samping menu shape lalu pilih garis yang sesuai.
Cara menambahkan konektornya kamu tinggal drag and drop di drawing canvasnya saja. Mudah bukan?
Kamu Wajib Tahu : Cara Mengubah PDF ke PPT
6. Membuat Label pada Flowchart
Label pada flowchart ditambahkan jika proses yang dijalankan mengandung pilihan ya atau tidak. Nah agar flowchartmu tidak membingungkan maka kamu harus menambahkan label.
Caranya:
1. Klik Draw Text Box
2. Lalu drag and drop pada posisi yang kamu inginkan lalu ketikkan label yang ingin kamu berikan untuk flowchart
7. Mensejajarkan Flowchart
Agar flowchart yang kamu bikin alignnya rapi, kamu bisa sejajarkan flowchartnya dengan dua cara. Pertama kamu bisa geser manual dengan memanfaatkan menu gridlines.
Caranya:
1. Jika kamu menggunakan Word 2007 atau 2010 kamu bisa klik menu View lalu berikan checklist di gridlines lalu atur align flowchart
Kedua kamu bisa sejajarkan dengan pengaturan otomatis. Caranya:
2. Pilih semua shape yang ingin disejajarkan lalu klik Align
3. Pilih align Center.
Tara.. flowchartnya jadi auto rapi kan..
Baca Ini Juga : Cara Membuat Brosur di Word
8. Memberi Format Desain pada Flowchart
Langkah terakhir cara membuat flowchart di Word adalah format desain. Format yang dimaksud adalah format yang bisa diberikan pada shape, text maupun konektor flowchart.
Misalnya seperti warna, ketebalan, shadow dan sebagainya agar terlihat lebih menarik.
Caranya:
1. Pilih shape yang akan kamu berikan format desain
2. Pada tab format pilih format desain yang akan kamu berikan.
Berikut ini beberapa jenis shape dan kegunaannya :
- Pertama, Shape Fill digunakan untuk memberikan warna shape.
- Kedua, Shape outline berfungsi dalam menentukan warna, ketebalan, dan bentuk garis outline.
- Ketiga, Shape effect dapat digunakan untuk memberikan efek shadow pada shape.
Kesimpulan
Nah, gimana? Mudah bukan…
Begitulah cara membuat flowchart di Word. Flowchart tentu menjadi salah satu opsi terbaik sebagai alat bantu komunikasi kamu. Selain menjadi lebih mudah dipahami, tampilannya pun bisa kamu custom agar tidak membosankan.
Sebelum kamu membuat flowchart yang benar, baiknya kamu membuat analisis komprehensif terlebih dahulu, agar flowchart yang kamu buat semakin perfect.
Selamat mencoba…