Sebelum membahas cara membuat Barcode atau QR Code, mari sejenak kita flashback ke masa lalu untuk melihat sejarah atau latar belakang dari terciptanya Barcode.
Kala itu pada tahun 1932 seorang akademisi yang bernama Wallace Flint membuat penelitian terkait sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail. Namun sayangnya penelitian tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Enam belas tahun setelahnya yakni 1948, Dua orang lulusan Drexel Institute of Technology yang bernama Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland meneruskan kembali penelitian tentang pembuatan sistem pembaca informasi produk.
Hasil akhirnya mereka berdua berhasil membuatnya dan mendapatkan hak paten pada tanggal 7 Oktober 1952.
Itulah sejarah singkat terciptanya Barcode, sampai saat ini penggunaan Barcode telah merajalela serta telah diterapkan di berbagai bidang khususnya retail.
Pernah dong kalian sekedar jajan atau membeli barang entah apapun itu di Indomaret atau Alfamart misalnya. Terus coba kalian perhatikan di bagian belakang pasti ada semacam kode aneh seperti ini.
Yap, itulah Barcode yang biasa digunakan oleh kasir untuk mengidentifikasi barang. Misalnya identifikasi tentang harga, dengan adanya Barcode tentu kasir akan lebih terbantu karena akan meminimalisir proses pengecekan serta pencarian lokasi.
Coba bayangkan kalau kasir masih menggunakan buku catatan manual terus kalian membeli banyak barang. Nah pas mau checkout kasir pasti melihat dulu di buku catatan untuk mengidentifikasikan barang ini, misalnya, berapa harga barang tersebut.
Dengan cara tersebut butuh waktu berapa lama agar semua barang berhasil diidentifikasi? Sudah kebayang dong apa manfaat adanya Barcode.
Ternyata Barcode banyak jenisnya dan sudah diterapkan di berbagai lini diantaranya ada di KTP, buku, nomor IMEI yang di ponsel, obat bahkan kardus dan lain sebagainya. Tadi sudah diberi gambaran tentang Barcode terus kalau ditanya apa itu Barcode kalian jawab apa?
Artikel Menarik : Cara Mendownload Film di Laptop
Pengertian Barcode
Kita coba ambil pengertian dari Wikipedia, Barcode (Bahasa Indonesia – kode batang, kode palang atau kode bar) adalah kumpulan data optik yang bisa dibaca oleh mesin. Maksudnya gimana?
Secara sederhana Barcode ialah garis-garis vertikal yang di dalamnya berisi informasi dan hanya dapat dibaca oleh aplikasi di PC atau mesin khusus. Setiap kode Barcode unik artinya setiap Barcode mempunyai kodenya masing-masing sehingga berbeda dengan yang lainya.
Jadi sebagai kasir tidak perlu takut atau repot ketika melakukan checkout barang belanjaan. Ini karena setiap barang punya keterangannya masing-masing serta dapat dilacak lokasinya dan tidak akan ada data yang kembar atau sama antara satu dan yang lainya.
Fungsi dan Manfaat Barcode
Mungkin sebelumnya sudah penulis singgung sedikit terkait fungsi dan manfaat yang telah dijelaskan mengenai Barcode. Disini penulis akan memperjelas apa saja fungsi dan manfaat dari Barcode atau QR Code.
Secara umumnya Barcode berfungsi untuk memudahkan proses pencarian lokasi dari keterangan suatu barang yang ingin dicari. Dari hal tersebut maka manfaat yang diberikan dengan adanya Barcode yaitu meminimalisir proses pencarian lokasi.
Contoh nyata dari fungsi dan manfaat Barcode sudah penulis sebutkan sebelumnya yakni terkait kasir. Bila perlu kalian bisa membaca lagi ke atas.
Kamu Wajib Baca : Cara Mengatur Ukuran Kertas A3
Jenis-jenis Barcode dan QR Code
Terdapat tiga jenis Barcode atau QR Code yakni pertama untuk jenis ritel, kedua untuk keperluan farmasi dan yang ketiga untuk keperluan non-ritel. Mari kita bahas satu-persatu.
1. Barcode untuk Industri Produksi dan Ritel
Untuk jenis produksi dibagi lagi kedalam dua jenis yaitu UPC (universal product code) dan ISBN (international standard book number).
Jenis Barcode UPC biasanya kita temui di barang kebutuhan sehari-hari seperti misalnya sabun, sampo, minyak dll. Kalo ISBN sering kita jumpai di buku baik itu novel, sastra, pelajaran, non-fiksi dll.
2. Barcode untuk Industri Farmasi
Jenis Barcode ini namanya HIBC (health industry bar code), dan sering kita jumpai di obat-obatan. Biasanya kode barang ini ditandai dengan tanda + di awal kode yang kalo total berjumlah 24 karakter.
3. Barcode untuk Industri Non-Ritel
Jenis kode batang yang terakhir ialah code 39 atau code 128 biasanya digunakan untuk keperluan non-retail. Misalnya untuk barang pribadi, buku di perpustakaan baik nasional atau kampus, bisa juga kartu anggota suatu lembaga atau organisasi.
Perbedaan Barcode dan QR Code
Selain Barcode ternyata ada sistem kode lain yaitu QR Code, tidak jauh berbeda diantara keduanya namun QR Code jauh lebih unggul atau bisa juga dibilang bahwa QR Code merupakan evolusi dari Barcode.
Jika Barcode merupakan kode batang 1 dimensi (linear Barcode) maka QR Code adalah kode batang 2 dimensi (matrix Barcode).
Penulis akan bahas sedikit terkait pengertian sistem QR Code. QR Code berisi gambar atau QR Code dengan Logo terdiri dari kumpulan persegi yang saling menempel dan membentuk persegi yang lebih besar seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Berbeda dengan Barcode yang hanya bisa di scanning melalui aplikasi di PC atau mesin khusus secara 1 dimensi horizontal. QR Code bisa di scanning bahkan dengan ponsel tanpa perlu ada aplikasi di PC secara 2 dimensi vertikal dan horizontal.
Jika dilihat dari peng-aplikasian dalam kehidupan sehari-hari Barcode sudah mulai ditinggalkan dan sudah banyak industri yang beralih ke QR Code karena gratis selamanya, misalnya e-wallet.
Kalian pasti tidak asing lagi kalo ngeliat pembayaran yang sudah tidak pakai uang fisik. Sekarang tinggal memindai QR Code yang disediakan menggunakan aplikasi kamera di ponsel maka otomatis pembayaran sudah dilakukan.
Balik lagi ke perbedaan antara Barcode dan QR Code, dari yang telah disebutkan diatas dapat ditarik kesimpulan:
- Barcode memiliki kode batang 1 dimensi (linear Barcode), sedangkan QR Code memiliki kode batang 2 dimensi (matrix Barcode).
- QR Code bisa lebih banyak membaca angka, huruf dan simbol, sedangkan barcode hanya bisa membaca angka dan huruf sedangkan
- Barcode mempunyai kapasitas penyimpanan yang terbatas sedangkan QR Code mempunyai kapasitas penyimpanan jauh lebih besar.
- QR Code dapat dipindai menggunakan aplikasi kamera ponsel secara horizontal maupun vertikal. Berbeda dengan barcode hanya bisa dipindah atau scanning secara horizontal oleh aplikasi di PC atau mesin khusus.
Penting Untuk Kamu Tau : Cara Menghapus Watermark Filmora
Cara Membuat Barcode di Android
Jika sebelumnya penulis sudah membahas tentang pengertian, fungsi, manfaat, jenis-jenis dan perbedaan antara Barcode dan QR Code.
Selanjutnya penulis akan membahas tentang bagaimana cara membuat Barcode/ QR Code di Android. Penulis akan mempraktekkan dengan menggunakan aplikasi Barcode Generator.
- Download Barcode Generator di Play Store dengan cara klik install.
- Jika sudah di install kemudian klik open, kalian akan diarahkan ke halaman utama lalu pilih tombol +.
- Kemudian pilih ikon pensil yang ada tulisan Add code.
- Selanjutnya kalian bisa memilih untuk membuat jenis apapun. Di aplikasi ini terdapat banyak pilihan baik dalam membuat Barcode maupun QR Code. Pada kali ini penulis coba membuat QR Code.
- Setelah memilih jenis apa yang ingin dibuat lalu kalian akan disuguhkan pilihan lain namun yang sekarang terkait isinya. Kalian ingin QR Code berisi apa? Kalo penulis memilih membuat text.
- Setelah memilih text nanti akan muncul 3 kolom, silahkan isi sesuai kebutuhan. Bila sudah diisi pilih tombol checklist yang terdapat di pojok kanan atas.
- Abis itu jadi deh QR Code-nya, jika ingin disimpan klik ikon SD Card yang terletak diatas layar lalu pilih export.
Baca Juga : Cara Mengganti Background Foto Online
Cara Membuat Barcode melalui iOS
Selanjutnya kita akan membahas cara membuat Barcode melalui aplikasi iOS, caranya juga cukup mudah sama seperti di aplikasi Android serta tentunya gratis selamanya, langsung saja tanpa panjang kali lebar.
- Download aplikasi QR Reader di App Store.
- Setelah di download serta masuk kedalamnya pilih panah ke bawah seperti yang ditunjuk dalam gambar ini.
- Kemudian pilih ikon QR Code yang terletak di bawah layar seperti yang ditunjuk anak panah ini.
- Bila sudah masuk tekan ikon + yang terletak di pojok kiri atas layar ponsel.
- Kemudian pilih isian dari tipe QR Code apa yang kalian ingin buat. Pilihannya ada banyak seperti website, nomor telepon, teks dan lain sebagainya. Penulis memilih profil Twitter.
- Jika kalian memilih opsi yang sama seperti penulis maka masukan username dari akun twitter kalian kemudian tekan create.
- Tunggu beberapa saat sampai prosesnya selesai, jika sudah maka akan muncul seperti gambar dibawah ini dan selamat kalian sudah berhasil membuat QR Code di aplikasi iOS.
Cara Membuat Barcode di Laptop/ PC
Berikutnya cara membuat Barcode di laptop atau di PC, caranya cukup mudah cuma beberapa langkah saja sudah jadi, lebih simpel dari sebelumnya.
- Buka website Barcode Generator.
- Kemudian pilih jenis Barcode apa yang ingin dibuat di menu Create free, kalo penulis memilih QR Code.
- Setelah itu pilih tipe apa yang ingin dijadikan QR Code, terdapat beberapa pilihan seperti URL, Vcard, Text, Email dll. Penulis memilih text lalu masukan kata-katanya jika dirasa cukup langsung saja pilih Create QR Code.
- Tunggu proses generate selesai, jika sudah maka akan tampil seperti gambar di bawah ini. Kalau ingin menyimpan QR Code tinggal pencet tombol Download lalu pilih format apa yang ingin disimpan bisa JPG, EPS, SVG.
Cara Membuat Barcode melalui Excel
Selanjutnya penulis akan membahas cara membuat Barcode atau QR Code dengan Excel. Berbeda dari yang lain kali ini kalian tidak perlu memasang aplikasi.
Karena pasti kalian sudah punya Microsoft Excel yang sudah tersedia sejak awal dan kalian juga bisa membuat Barcode secara offline dan gratis selamanya dengan syarat harus download font khusus dulu.
- Masuk ke website 1001Fonts, di kolom pencarian ketikan perintah “Barcode Font”.
- Kemudian website tersebut akan menampilkan beberapa pilihan, silahkan pilih font Barcode sesuai keinginan kalian.
- Penulis memilih jenis IDAHC39M Code 39 Barcode. Jika sudah memilih font, langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan yakni download.
- Kalian akan men-download font tersebut dengan ekstensi zip. Karena formatnya zip maka kalian harus ekstrak dulu dengan cara klik kanan pada file tersebut lalu pilih Extract Here.
- Apabila sudah berhasil di ekstrak lalu cari file yang bertipe True Type font file kemudian double klik pada file tersebut. Jika sudah muncul kotak dialog kemudian pilih install dan tunggu prosesnya hingga selesai.
- Jika sudah selesai proses instalasinya, buka Microsoft Excel lalu buka lembar baru dan isikan kolom dengan nama barang, kode barang dan Barcode, seperti gambar di bawah ini.
Catatan: isikan kolom Barcode dengan rumus tersebut karena itu tempat kode barangnya, sesuaikan dengan tempat kolom kode barang kalian.
- Langkah selanjutnya arahkan kursor ke kolom Barcode yang berisi “=B2”. Ganti font tersebut dengan font yang telah kalian install tadi.
- Terus jika ingin melakukan hal yang sama pada kolom dibawahnya, tinggal tarik ke bawah tanda persegi seperti yang terlihat di gambar ini.
- Selamat kalian sudah berhasil membuat Barcode atau QR Code dengan excel.
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai cara membuat Barcode serta QR Code. Semoga dari pembahasan di atas kalian sudah bisa mengerti tentang pengertian hingga perbedaan antara Barcode dan QR Code.
Kemudian yang terakhir yang paling penting kalian jadi tau cara membuat Barcode atau QR Code gratis selamanya sendiri baik di PC, dengan aplikasi Excel, aplikasi Android atau aplikasi iOS.