Microsoft Windows merupakan sistem operasi yang merajai pangsa pasar dunia. Dikutip dari laman katadata, statistik pangsa pasar sistem operasi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa peringkat pertama diduduki oleh Windows 10 dan peringkat kedua Windows 7.
Hal ini juga merupakan ladang basah bagi para cracker untuk mendapatkan pundi-pundi keuntungan. Caranya dengan membuat aplikasi bajakan lalu ditanami malware atau virus.
Karena keseringan menginstal aplikasi bajakan, kita tak sadar kalo laptop atau komputer telah disusupi virus. Dampak yang dihasilkan ialah laptop kita menjadi ngelag, terus banyak iklan ga jelas serta lain sebagainya.
Solusi yang bisa kalian gunakan untuk menangani ini dengan cepat adalah dengan cara install ulang Windows 10. Kalian bisa install ulang Windows 10 pakai flashdisk atau tanpa flashdisk. Jika tanpa flashdisk berarti dengan CD/ DVD.
Perbedaan Refresh dan Reset
Sebelum melakukan cara install ulang Windows 10, kalian perlu tahu dulu konsep refresh dan reset. Karena itu akan berguna nantinya untuk mempermudah kalian menginstall ulang tanpa kehilangan data.
Secara umum konsep refresh dan reset sama yaitu mengembalikan sistem operasi ke keadaan semula seperti sedia kala. Meskipun mirip, tapi secara mendasar berbeda.
Refresh artinya mengembalikan semua pengaturan yang telah dilakukan menjadi pengaturan default.
Pengaturan default adalah pengatur dari awal mula atau dari pabriknya. Menggunakan refresh berarti tidak menghapus data-data seperti dokumen maupun aplikasi. Dengan kata lain, proses pengembalian tanpa kehilangan data.
Sebaliknya, reset adalah proses pengembalian seluruh sistem operasi ke keadaan semula seperti saat baru install ulang Windows. Artinya kita akan memformat harddisk, sehingga data-data yang kalian miliki akan hilang semuanya.
Dengan kata lain juga ini bisa disebut kembali ke keadaan original bawaan laptop.
Kamu Wajib Tahu : Cara Aktivasi Windows 10 Permanen
Pilih Refresh atau Reset?
Kalian telah mengetahui konsep dari refresh dan reset. Terus mau pilih yang mana?
Kalo menurut penulis tergantung dari masalahnya. Apabila masalahnya sepele seperti salah setting sehingga menyebabkan tampilan desktop menjadi amburadul maka bisa pilih refresh. Kalian bisa kembalikan pengaturan tanpa kehilangan data.
Kalo masalahnya lebih rumit dan tidak bisa diatasi dengan menggunakan refresh maka sudah saatnya pilih reset. Dengan memilih reset, berarti kalian akan mengembalikan seluruh datanya kembali menjadi original bawaan laptop.
Kalian harus berani menanggung resiko bahwa data-data kalian juga ikut terhapus. Sebaiknya sebelum melakukan reset atau cara install ulang Windows 10, lakukan backup data. Backup data bertujuan agar kalian tidak kehilangan data penting.
Baca Juga : Cara Menggunakan Rufus
Cara Refresh dan Reset via Desktop
Sekarang waktunya kita praktek tentang cara refresh dan reset via desktop. Sebelum lanjut, pastikan dahulu kalo data penting kalian telah di backup.
Kalian bisa menyimpan data penting tersebut di flashdisk, bila punya. Bisa juga disimpan di layanan cloud storage seperti Google Drive, OneDrive atau Dropbox.
Noted : Penulis menggunakan sistem operasi Windows 10, jika kalian pengguna dari Windows 7 maka tidak jauh berbeda dengan tata cara pada artikel ini.
1. Cara Pertama
- Masuk ke menu Settings, lalu pilih Change Settings PC.
- Kemudian pilih Update & Security, lalu pencet tombol Recovery.
- Nanti akan muncul jendela pop up, kalian bisa tekan Refresh your PC. Berikutnya klik tombol Start.
- Tunggu prosesnya hingga selesai. Selamat kalian telah berhasil refresh laptop tanpa kehilangan data.
2. Cara Kedua
- Langkah pertama yang harus kalian lakukan ialah, masuk ke menu Settings. Dengan cara tekan start menu yang dilambangkan ikon Windows, lalu pilih Settings (ikon gear).
- Setelah masuk ke menu Windows Settings, pilih Update & Security. Seperti yang terlihat pada gambar ini.
- Tekan tab Recovery, apabila telah masuk ke tab ini sekarang cari tulisan Reset this PC. Apabila sudah ketemu sama tulisannya lalu tekan Get started.
- Jendela Reset this PC langsung muncul. Apabila kalian menginginkan untuk tidak menghapus data atau file maka pilih Keep my files. Namun jika memilih menghapus semua data, silakan pilih Remove everything.
- Jendela Ready to reset this PC akan muncul. Langsung saja tekan tombol Reset.
- Tunggu proses reset berjalan hingga selesai. Apabila telah selesai loadingnya maka akan muncul Choose an option, pilih Continue.
- Nanti laptop kalian akan mati secara otomatis dan akan melakukan Installing Windows. Seperti yang terlihat pada gambar ini.
- Bila sudah selesai proses installing Windows maka proses reset yang telah kalian lakukan telah berhasil.
Baca Ini Juga : Cara Update Windows 10
Cara Refresh dan Reset via Boot Menu
Bila pada pembahasan lalu kita telah menggunakan desktop untuk melakukan refresh dan reset. Kali ini kita melakukan refresh dan reset dari bios. Cara ini bisa kalian gunakan ke berbagai sistem operasi, mulai dari Windows 7 sampai Windows 10.
- Karena dari bios maka lakukan restart Caranya klik Start menu, pilih Power kemudian klik Restart sambil menekan tombol Shift pada keyboard.
- Selanjutnya akan muncul jendela pop up, klik Troubleshoot.
- Jika kalian ingin mengembalikan pengaturan tanpa kehilangan data maka pilih Refresh your PC. Jika ingin memilih menghapus atau memformat data maka bisa pilih Reset your PC.
- Langkah selanjutnya cukup ikuti perintah yang telah dijelaskan via desktop.
Artikel Menarik Lainnya : Sistem Operasi
Apa Saja Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Cara Install Ulang Windows 10?
Alangkah baiknya sebelum memulai cara install ulang Windows 10, kalian perlu memperhatikan 2 hal, yakni baterai dan file installernya. Dengan memperhatikan dua hal ini, kalian akan terhindar minimal mengurasi resiko dari gagalnya proses instalasi.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan simak penjelasan tentang hal-hal yang perlu disiapkan sebelum menginstal Windows 10 berikut ini:
1. Pastikan Baterai Laptop atau Kecukupan Daya Listrik
Pertama yang perlu kalian perhatikan adalah baterai. Terdengar sepele namun bila diabaikan akan cukup fatal akibatnya. Jika kalian pengguna komputer atau PC silakan skip penjelasan ini, dan langsung ke poin selanjutnya.
Proses install ulang ini akan memakan cukup banyak kapasitas baterai laptop kalian, sehingga diperlukan daya yang cukup untuk menghandle proses ini.
Penulis merekomendasi kapasitas atau daya yang diperlukan dari baterai laptop minimal 70% dari total daya baterai yang dimiliki.
Bisa saja kalian mengabaikan masalah ini. Namun apabila kejadian, seperti kehabisan baterai saat proses instalasi maka bisa dipastikan install ulang akan gagal. Untung-untung bisa mulai dari awal lagi.
Tidak jarang akan menimbulkan masalah baru yang lebih rumit lagi. Oleh karena itu lebih baik mengantisipasi sedini mungkin.
Alangkah lebih baik jika charge laptop saat proses install ulang, sehingga kalian tidak dipusingkan dengan masalah baterai habis.
2. File Software Windows 10
Berikutnya hal yang perlu kalian perhatikan ialah software Windows 10. Pastikan dulu metode apa yang ingin kalian gunakan. Apakah ingin pakai flashdisk atau tanpa flashdisk?
Jika menggunakan flashdisk berarti kalian harus mempersiapkan file ISO terlebih dulu. Selain file ISO, perlu juga kalian persiapkan software bootable serta kapasitas perangkat yang digunakan.
Penulis merekomendasikan flashdisk dengan kapasitas penyimpanan 8GB untuk dapat melakukan proses install ulang. Bisa juga kalian gunakan kapasitas yang besarnya 16GB.
Apabila tanpa flashdisk berarti kalian install ulang dengan CD/ DVD. Jika menggunakan DVD berarti kalian perlu alat DVD drive, jujur sekarang ini DVD drive sudah jarang sekali ditemui baik di laptop maupun komputer.
Jika harus memilih, lebih baik pakai flashdisk untuk install ulang Windows 10.
Cara Install Ulang Windows 10 Lengkap dengan Flashdisk
Pada kali ini penulis hanya akan membahas cara install ulang Windows 10 pakai flashdisk. Karena alat DVD drive sudah terbilang jarang maka sebaiknya kita tinggalkan saja metode ini.
Sebelum lanjut ke proses instalasi persiapkan flashdisk dengan kapasitas 8 GB, download aplikasi bootable, siapkan file ISO Windows 10.
1. Membuat Bootable Windows 10 di Flashdisk
Langkah pertama yang mesti kalian lakukan untuk cara install ulang Windows 10 adalah buat bootable Windows di flashdisk. Untuk melakukan bootable, kita perlu software Rufus untuk melakukannya.
- Download aplikasi Rufus, di website resminya. Penulis merekomendasikan untuk download yang versi portable. Dengan menggunakan versi portable kalian tidak perlu install, sehingga bisa langsung digunakan. Plug and play.
- Colokkan flashdisk ke dalam port usb laptop.
- Buka aplikasi portable Rufus, dengan cara klik rufus.exe.
- Setelah muncul aplikasinya di kolom Perangkat, masukan device atau flashdisk yang telah kalian masukan tadi.
- Pada kolom Pilihan Boot, masukan file ISO Windows 10, caranya dengan klik tombol PILIH.
- Kalian bisa merubah nama label bootable pada kolom Label volume. Masukan nama yang kalian inginkan, misalnya Windows 10 Bootable.
- Apabila sudah dimasukkan semuanya mulai dari device beserta file ISO maka klik tombol MULAI.
- Jika flashdisk kalian ada isinya, nanti ada pemberitahuan atau warning untuk memformat, tekan OK saja.
- Tunggu beberapa saat, apabila telah selesai maka akan ditandai dengan muncul Status SIAP.
- Bootable usb Windows 10 kalian telah siap digunakan.
2. Mengubah Boot Priority pada BIOS
Jika telah selesai melakukan bootable Windows 10 di flashdisk, maka selanjutnya adalah mengubah pengaturan dari BIOS. Nantinya yang diubah adalah boot priority dari flashdisk. Prioritasnya akan dijadikan top priority sehingga bootable Windows 10 akan terbaca.
- Masukan atau colokkan flashdisk ke dalam port USB laptop. Apabila tadi berhasil melakukan proses bootable maka jangan cabut flashdisk, biarkan saja.
- Restart laptop kalian dengan cara masuk ke Start menu lalu pilih Power dan klik Restart.
- Untuk masuk kedalam menu BIOS tekan F2 di keyboard. Tapi di beberapa laptop lainya untuk masuk ke menu ini diharuskan untuk menekan tombol F12 atau F10.
- Setelah berhasil masuk ke menu BIOS, pilih tab Boot.
- Kemudian ubah prioritas flashdisk kalian menjadi yang teratas. Biasanya dengan menekan tombol F5 atau F6.
- Jika sudah selesai melakukan pengaturan prioritas, selanjutnya tekan tombol F10 pada keyboard. Ketika muncul pesan konfirmasi tekan Yes.
3. Proses Instalasi Windows
Waktunya masuk pembahasan utama yaitu cara install ulang Windows 10. Setelah selesai melakukan pengaturan di menu BIOS maka flashdisk kalian akan terbaca sebagai bootable Windows 10.
- Apabila telah masuk ke dalam menu installer Windows maka akan tampil gambar seperti ini.
- Pada pengaturan format waktu, kalian bisa pilih Indonesia. Sedangkan pengaturan bahasa kalian juga bisa memilih Bahasa. Untuk pengaturan keyboard, biarkan saja seperti itu. Selanjutnya pilih Next.
- Tekan tombol Install Now.
- Jika kalian ingin membaca lisensinya silahkan, tapi jika tidak langsung checklist I accept the license terms. Selanjutnya klik Next.
- Langkah berikutnya silahkan pilih Custom: Install Windows only (advanced). Pilihan tersebut artinya memformat data. Jika tidak ingin memformat data maka pilih Upgrade.
- Selanjutnya adalah partisi harddisk, bagi kalian yang tidak mau ribet bisa langsung tekan tombol Next.
- Proses instalasi sedang berjalan.
- Jika prosesnya instalasinya telah selesai, maka akan muncul pop up yang menanyakan wilayah kalian. Masukan saja Indonesia.
- Lalu akan ditanya lagi tentang keyboardnya, pilih US dan tekan Next.
- Nanti kalian ditanya, apakah pengguna OS ini untuk personal atau organisasi. Pilih saja personal, lalu tekan tombol Next
- Kemudian kalian disuruh memasukkan data diri, lakukan saja seperti apa yang diperintahkan. Apabila telah selesai memasukkan data yang diminta maka selanjutnya kalian telah berhasil install ulang Windows 10.
4. Pengaturan Dasar Windows 10
Tadi kita telah berhasil melakukan cara install ulang Windows 10, selanjutnya kita akan melakukan pengaturan dasar. Untuk pengaturan dasar yang perlu kalian lakukan adalah aktifkan fitur Update.
Tapi bagi kalian yang memakai OS bajakan maka segera nonaktifkan layanan update ini. Selanjutnya install aplikasi antivirus. Mengandalkan antivirus bawaan Windows saja tidak cukup. Oleh karena itu penulis sarankan untuk memakai aplikasi pihak ketiga.
Mungkin itu saja pengaturan dasar yang dapat kalian terapkan.
Kesimpulan
Kalian telah mengetahui konsep reset dan refresh, sehingga dikemudian hari jika ingin mengembalikan data maka kalian tau mesti berbuat apa.
Selanjutnya kalian juga sudah tahu cara install ulang windows 10 pakai flashdisk. Bila nanti laptop kalian terdapat banyak virus maka bisa menggunakan cara ini. Menggunakan DVD drive atau tanpa flashdisk sudah jarang sekali sehingga lebih baik dihindari.
Sekian dan terima kasih!