Bagi kalian yang sering menggunakan Microsoft Word pada pekerjaan sehari-hari, mengetahui cara membuat footnote merupakan salah satu poin yang penting untuk kalian ketahui.
Salah satu dari persyaratan sebuah artikel, jurnal, atau makalah dianggap layak diterima sebagai hasil akademis adalah dengan tidak mengandung sebuah plagiasi di dalamnya.
Tergantung dari institusinya, hal ini bisa dicegah dengan beberapa cara seperti memberikan kuotasi dan juga footnote atau catatan kaki.
Footnote sendiri, dalam pembuatannya, tidak bisa sembarangan. Terdapat persyaratan-persyaratan khusus yang mengatur bagaimana footnote seharusnya dibuat.
Nah, pada artikel ini, kami akan memberikan kepada kalian 3 cara membuat footnote yang bisa kalian gunakan ketika sedang membuat sebuah dokumen. Selain itu, kami juga akan memberikan sedikit pengetahuan tentang bagaimana cara membuat footnote yang baik dan rapi.
Apa Itu Footnote?
Sebelum kita membahas mengenai cara membuat footnote, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan apa sebenarnya itu footnote.
Jika kalian sering membaca sebuah buku, makalah, artikel akademis, maupun Wikipedia, maka kalian akan sering menemukan sebuah angka kecil yang diletakkan pada akhir kalimat. Angka-angka inilah yang disebut dengan footnote, atau catatan kaki.
Footnote disini berfungsi sebagai penunjuk sumber dari informasi yang terdapat pada benda yang kita baca tersebut. Berbeda dengan penggunaan format kuotasi biasanya, footnote sering digunakan agar pembaca tidak terganggu fokusnya ketika sedang membaca.
Footnote sendiri memiliki dua macam jenis yakni Footnote dan juga Endnote. Hal yang membedakan keduanya adalah letak penempatan keduanya.
Footnote terletak pada bagian bawah halaman dimana angka penunjuk footnote tersebut berada. Endnote terletak pada bagian akhir dari sebuah chapter, artikel, maupun dokumen.
Baca Juga : Cara Membuat PDF Terlengkap
Cara Membuat Footnote
Nah setelah kita mengetahui sedikit mengenai apa itu footnote, sekarang saatnya kita membahas mengenai cara membuat footnote.
Terdapat berbagai macam cara yang bisa kalian gunakan untuk membuat sebuah footnote. Namun, sebagai perkenalan, kami akan memberikan cara manual terlebih dahulu untuk membuat footnote.
Cara yang kami berikan ini bisa kalian gunakan di Word 2010, Word 2013, maupun Word 2016 ke atas. Berikut adalah cara membuat sebuah footnote secara manual.
- Pada dokumen kalian, buka tab References dan lihat bagian Footnote.
- Letakkan kursor pada akhir kalimat yang ingin diberikan Footnote, lalu pilih Insert Footnote.
- Jika sudah, kalian akan dibawa ke bagian bawah halaman untuk mengisikan Footnote kalian.
Jika sudah, maka selamat, kalian sudah memasukkan Footnote pertama kalian pada dokumen yang kalian miliki.
Note: Jika kalian ingin mengetahui footnote yang sudah kalian buat, kalian bisa menggunakan fungsi Next Footnote ataupun Show Notes untuk merujuk langsung ke tempat footnote kalian.
Keyboard Shortcut Membuat Footnote
Nah, setelah kita mengetahui bagaimana cara membuat footnote secara manual. Kini kita akan membahas mengenai satu cara yang lebih cepat dalam membuat sebuah footnote, yakni dengan menggunakan shortcut.
Fitur shortcut atau jalan pintas adalah fitur yang diberikan kepada hampir semua program bawaan ataupun yang dimiliki oleh Microsoft. Salah satu program shortcut yang bisa kita manfaatkan adalah untuk membuat sebuah footnote.
Jika kalian sudah terbiasa dengan menggunakan footnote, maka cara yang satu ini akan dapat membantu kalian menyelesaikan pengetikan dokumen yang sedang kalian kerjakan. Caranya pun tidaklah rumit.
- Sama seperti cara manual, pastikan kalian meletakkan Kursor pada Akhir Kalimat yang ingin ditambahkan footnote.
- Pada keyboard kalian, tekan tombol Alt + Ctrl + F untuk mengaktifkan footnote.
Jika sudah, kalian akan dibawa ke bagian paling bawah halaman untuk mengisikan footnote yang kalian inginkan. Mudah bukan?
Mengelola Footnote
Setelah kita membuat berbagai macam footnote pada dokumen kita, ada kalanya kita harus mengatur ulang footnote-footnote ini.
Nah, pada panduan cara membuat footnote kali ini, kami juga akan memberikan sedikit poin mengenai bagaimana kalian bisa mengelola footnote yang ada pada dokumen kalian.
Ada dua poin yang ingin kami berikan, yakni Mengubah Penomoran Footnote dan Mengubah Format Footnote.
Artikel Menarik Lainnya : Cara Membuat Daftar Isi Otomatis
1. Mengubah Penomoran Footnote
Ketika kita mengetik pada dokumen kita, akan ada saatnya kita melakukan sebuah revisi. Pada revisi tersebut, bisa jadi kita menambahkan maupun mengurangi isi dari dokumen kita.
Ketika hal ini terjadi, ada kalanya footnote yang sebelumnya kita pasang berubah penomorannya karena revisi tersebut. Karena itulah, mengetahui cara merubah penomoran pada footnote kita sangatlah penting.
Untuk merubah penomoran yang ada pada footnote kita sangatlah mudah. Berikut adalah cara merubah penomoran sebuah footnote.
- Letakkan kursor pada Footnote yang sudah ada pada dokumen kalian.
- Pilih anak panah kecil yang ada pada sisi Footnote yang ada dalam tab Reference.
- Tab baru bernama Footnotes and Endnotes akan muncul. Pergi ke bagian Format.
Nah, pada bagian format inilah kalian bisa merubah pengaturan dari footnotes kalian. Mulai dari bentuk penomoran, awal dari penomoran, maupun menambahkan penomoran baru.
Jika sudah, kalian bisa memilih Apply dan format penomoran kalian sudah selesai.
Note: Jika kalian ingin menambahkan footnote, maka pilih Insert jika kalian sudah selesai melakukan pengaturan yang kalian inginkan.
2. Mengubah Simbol Footnote
Selain mengubah penomoran, kalian juga bisa merubah simbol dari footnote itu sendiri. Cara merubah simbol dari footnote ini sendiri jugalah mudah.
Sama seperti pada cara merubah penomoran, kita perlu membuka tab Footnote and Endnote yang ada pada sisi Footnotes tab Reference.
Kemudian, pada tab Footnote and Endnote, lihat pada bagian Format dan pilih Symbol.
Dari sini, kalian bisa memilih berbagai macam simbol yang bisa kalian gunakan untuk merepresentasikan footnote kalian jika diinginkan.
Kamu Wajib Tahu : Cara Membuat Simbol Kurang Lebih
Fungsi Footnote
Seperti yang sebelumnya dibahas pada bagian apa itu footnote, fungsi harfiah dari sebuah footnote adalah sebagai sebuah penanda mengenai referensi yang terletak pada bagian bawah halaman ataupun chapter yang sedang kita baca.
Namun, footnote sendiri memiliki fungsi teknis yang terdapat didalamnya jika kita ingin menggunakan model pereferensian yang satu ini.
Nah, pada artikel cara membuat footnote kali ini, kami juga akan memberitahukan kepada kalian fungsi-fungsi teknis yang digunakan oleh sebuah footnote.
Ada beberapa fungsi yang harus kalian perhatikan ketika menggunakan sebuah footnote. Dua diantaranya adalah Model dan Singkatan yang digunakan pada sebuah footnote.
Baca Ini Juga : Cara Membuat Grafik di Excel
Model Footnote
Sama seperti model pereferensian lainnya, footnote juga memiliki model yang harus diikuti jika kalian ingin menggunakannya. Pada umumnya, terdapat 3 model yang sering digunakan pada footnote, yakni model MLA, APA, dan model Chicago/CMS.
1. MLA
Pada model pereferensian yang satu ini, penggunaan footnote sebenarnya hanya diperbolehkan jika kita menggunakannya sebagai rujukan bahan bacaan lainnya.
Pada model ini, footnote akan selalu diletakkan pada akhir kalimat setelah tanda koma maupun titik.
2. APA
APA juga memiliki peraturan yang sama, dimana penggunaan footnote hanya disarankan jika memang sangat perlu untuk dilakukan. Peletakan nomor footnote pada model inipun sama dengan MLA, yakni setelah tanda baca koma maupun titik.
3. Chicago/CMS
Model Chicago atau CMS merupakan model yang paling flexibel di antara ke tiga model yang ada. Model ini memperbolehkan penggunaan footnote sebagai penunjuk referensi kalimat yang kita tulis.
Penulisan footnote yang menggunakan model ini mengikuti urutan pengarang, nama journal/buku, penerbit, dan halaman.
Singkatan Footnote
Hal yang unik dari penggunaan footnote sebagai model pereferensian pada dokumen kita adalah singkatan yang bisa kita gunakan ketika menggunakan footnote.
Terdapat 3 singkatan yang sering digunakan pada penulisan sebuah footnote. Singkatan-singkatan ini adalah ibid, Op. cit, dan juga Loc.cit. Sedikit adalah pembahasan mengenai ketiga singkatan ini.
Ibid biasa digunakan pada sebuah footnote jika kalian menaruh dua atau lebih footnote dengan sumber yang sama.
Op. cit digunakan dalam sebuah footnote jika catatan kaki tersebut diselingi oleh catatan kaki lainnya.
Sedangkan Loc.cit digunakan jika kita merujuk pada buku yang sama yang terletak pada halaman sebelumnya pada dokumen kita.
Cara Membuat Footnote Dari Jurnal Atau Makalah
Setelah kita belajar teori mengenai footnote. Sekarang saatnya kita mempraktikkan apa yang telah kita pelajari pada dokumen kita.
Pada artikel cara membuat footnote ini, kita akan belajar untuk membuat sebuah footnote yang berasal dari sebuah jurnal maupun makalah.
Di sini, kita akan menggunakan footnote dengan penulisan model Chicago/CMS, sehingga penulisan catatan kaki kita adalah dengan format pengarang, nama buku/jurnal, penerbit, dan yang terakhir adalah halaman.
Artikel dengan judul “‘Don’t be a Zombie’: Deep Ecology and Zombie Misanthropy” yang ditulis oleh Kevin Corstorphine dan diterbitkan oleh jurnal Gothic Nature: An Introduction
Maka penulisan catatan kakinya adalah sebagai berikut:
1Kevin Corstorphine, ‘Don’t be a Zombie’: Deep Ecology and Zombie Misanthropy, Gothic Nature: An Introduction, hlm. 54.
Contoh lain yang bisa kita coba adalah jurnal dengan judul “Kekerasan Terhadap Wanita Dalam Hukum Islam” yang dituliskan oleh Yahya Saputra dan diterbitkan di kumpulan jurnal Asy-Syariah edisi ke-6 pada tahun 2016.
Maka penulisan catatan kakinya adalah sebagai berikut.
²Yahya Saputra, “Kekerasan Terhadap Wanita Dalam Hukum Islam” Asy-Syariah, Edisi 6, 2016.
Cara Membuat Footnote Dari Internet
Sumber lain yang sering diambil oleh para pelajar selain dari buku ialah dari internet. Internet dengan ribuan websitenya menawarkan ratusan ribu informasi yang bisa kita gunakan dalam penulisan dokumen kita.
Namun, kita juga tidak boleh lupa untuk menyebutkan sumber yang kita ambil. Maka dari itu, selanjutnya, kita akan membahas mengenai cara membuat footnote yang diambil dari internet.
Hal yang berbeda dari sumber yang berasalkan dari buku adalah format penulisannya. Jika kita mengambil dari internet, maka kita mengganti penerbit pada format sebelumnya menjadi URL dan tanggal mengakses website tersebut.
Sebagai contoh, kalian mengambil data dari BBC mengenai pertandingan antara Liverpool dengan RB Leipzig. Maka footnote yang kalian buat adalah sebagai berikut.
3Stephen Warnock, “RB Leipzig 0-2 Liverpool: Why Reds were back to their best again – Stephen Warnock”, https://www.bbc.com/sport/football/56090410, 17 Februari 2021.
Akhir Kata
Footnote atau catatan kaki merupakan salah satu metode untuk menunjukkan pereferensian yang ada pada dokumen kita. Maka dari itu, mengetahui cara membuat footnote merupakan nilai penting yang perlu kita ketahui dari awal.
Terdapat beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam membuat sebuah footnote, dimana cara-cara ini dapat kalian gunakan pada berbagai macam versi Microsoft Word.
Sekian dulu ya, artikel mengenai cara membuat footnote kali ini. Sampai jumpa dan selamat mengetik guys.