Fotografi menjadi sebuah tren yang makin berkembang dari waktu ke waktu. Kamera menjadi benda penting dalam bidang fotografi. Hingga saat ini sudah ada jenis jenis kamera yang bisa digunakan untuk fotografi.
Munculnya banyak wadah untuk mengekspresikan gambar seperti Instagram, Facebook dan sebagainya membuat para fotografer berlomba-lomba menunjukkan hasil karyanya.
Nah bagi kamu yang tertarik mendalami dunia fotografi tentu kamu harus mempelajari mengenai berbagai peralatan yang sering digunakan. Salah satunya yaitu kamera.
Kamera memiliki jenis-jenis yang sangat beragam mulai dari kamera digital sederhana sampai dengan kamera DSLR. Merknya pun bermacam-macam dari mulai Canon, Sony, Nikon dan lain-lain.
Kali ini penulis akan coba menjelaskan mengenai jenis jenis kamera beserta ciri-ciri, kelebihan dan kekurangannya. Simak selengkapnya di bawah ini:
Jenis Jenis Kamera
Berikut ini jenis jenis kamera yang perlu untuk kamu tahu supaya kamu nggak salah pilih kamera untuk kebutuhan fotografi kamu.
1. Compact digital
Kamera pocket atau lebih kerennya disebut compact digital adalah satu dari jenis jenis kamera digital yang perlu kamu tahu. Compact digital adalah salah satu kamera yang paling sederhana.
Ukurannya pun tidak terlalu besar sehingga pas banget buat masuk kantong. Compact digital sendiri biasanya dipakai oleh mereka yang hanya butuh gambar atau foto untuk dokumentasi standar saja.
Kamera ini cocok untuk acara indoor yang tidak membutuhkan banyak settingan. Pada awal kemunculan kamera compact digital, fiturnya sangat sederhana.
Bahkan kepopulerannya juga sempat berkurang setelah hadirnya kamera smartphone yang makin hari makin canggih. Bahkan sekarang kamera smartphone bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan fotografi.
Fiturnya pun sangat sederhana bahkan tidak mempunyai shoot mode dialer. Kamera ini biasanya menggunakan input baterai seperti baterai AAA atau menggunakan baterai bawaan yang bisa dicharge.
Brand terbaik untuk produk kamera compact digital seperti Sony, Nikon, Canon, Casio, Samsung, Olympus dan Panasonic. Berikut ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan kamera compact digital:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Ukurannya compact/ringkas | Sensor kamera lebih kecil | Auto focusnya lambat |
| Punya fitur manual dan otomatis | Mudah dibawa ke mana-mana | Kualitas gambarnya kurang |
| Bisa pilih format foto RAW | Harga terjangkau | Kualitas rentang dinamis yang kurang baik |
| Beberapa diantaranya bisa ditambah aksesoris eksternal tambahan, seperti flash, atau lensa | ||
| Lensanya bisa menggunakan kombinasi digital zoom |
2. Bridge Camera (Prosumer)
Salah satu jenis jenis kamera digital yang mesti kamu tau yaitu kamera bridge. Kalau kita lihat dari bentuknya sih kamera ini lebah besar dari kamera compact digital tapi lebih kecil daripada kamera DSLR.
Kamera prosumer sendiri terdiri dari dua jenis yaitu kamera bridge dan kamera Mirrorless Interchangeable Lens Camera (MILC). Kamera bridge berbentuk seperti kamera DSLR.
Sedangkan kamera MILC punya lensa yang bisa dilepas tapi tidak punya cermin reflex dan optical viewfinder. Nah sebagai gantinya dipakailah Electronics viewfinder atau layar LCD saja.
Kualitasnya pun sebanding dengan ukurannya yaitu diantara kamera compact dan kamera DSLR. Fitur yang membedakan kamera bridge dengan kamera DSLR adalah pada pengaturan exposure dan ISO secara manual.
Selain itu kemampuan zoomnya pun lebih baik daripada kamera compact. Pokoknya kamera ini penggabungan fleksibilitas kamera compact dengan kecanggihan kamera DSLR deh.
Kalau kamu sedang mencoba beralih ke kamera semi profesional, kamera ini cocok banget. Kamera ini punya pengaturan layaknya kamera DSLR tapi juga bisa dipakai secara otomatis seperti kamera pocket.
Kamera bridge juga disebut kamera prosumer. Prosumer sendiri merupakan singkatan dari professional and consumer. Berikut ini ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan kamera bridge:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Bentuknya seperti kamera DSLR tapi ukurannya lebih kecil | Memiliki kemampuan zoom yang sangat hebat | Memiliki sensor yang lebih kecil dari kamera DSLR |
| Ukurannya yang kecil membuat berat kamera ini tergolong lumayan ringan untuk dibawa | Fiturnya hampir mirip dengan kamera DSLR | Kualitas hasil foto tidak bisa sebaik hasil foto kamera DSLR |
| Cocok untuk macro photography | Kecepatan autofocus yang lambat | |
| Harga relatif murah | Tidak bisa berganti lensa | |
| Punya kemampuan mengambil foto berturut-turut lebih dari 10 fps dan merekam video yang stabil | Tidak cocok untuk indoor photography |
3. Mirrorless Camera
Sesuai dengan namanya kamera mirrorless berarti kamera yang tidak menggunakan cermin atau pentaprisma. Jadi jika cahaya masuk maka akan melewati lensa langsung ke sensor.
Selanjutnya kemudian menampilkan pratinjau gambar di layar LCD atau Electronic Viewfinder (EVF). Untuk ukurannya kamera ini memiliki bentuk yang ringkas dan ringan.
Jadi kamu nggak usah khawatir dengan mobilitasnya. Pengaturan pada kameranya pun lebih sederhana. Tapi, kamera ini nggak kalah kok dengan kamera DSLR.
Kamera jenis mirrorless ini punya kemampuan setara dengan kamera DSLR level middle-end. Sehingga sudah cukup mumpuni untuk menghasilkan kualitas foto mendekati hasil foto kamera DSLR.
Berikut ini penulis ulas ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan kamera mirrorless:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Ukurannya kecil dan ringan | Punya kemampuan autofocus yang cepat | Sistem fokusnya |
| Hasil foto tidak jauh beda dengan kamera DSLR | Lensanya bisa dilepas dan diganti | Ketahanan baterai |
| Kecepatan bidik kamera yang lebih cepat dibanding DSLR |
4. Digital Single Lens Reflex (DSLR) Camera
Dari berbagai jenis jenis kamera digital, kamera DSLR yang paling populer digunakan dalam dunia fotografi. Kamera ini menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror.
Hal ini berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa ke viewfinder. Secara fisik kamera ini juga terlihat besar dan kokoh. Kamera ini memiliki banyak fitur untuk menghasilkan foto-foto yang ciamik.
Kategorinya pun beragam mulai dari yang entry level, semi pro sampai pro. Semakin tinggi levelnya, semakin canggih dan semakin mahal pula harganya.
Jenis-jenis lensa kamera ini pun sangat banyak mulai dari yang fish eye sampai zoom yang mencapai 500 mm. Nggak cuma buat jeprat-jepret aja, kamera ini sangat mumpuni untuk digunakan sebagai kamera video.
Untuk kamu yang suka ngevlog, kamera ini worth it buat kamu pakai untuk bikin konten yang aesthetic dan apik. Adapun ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan kamera DSLR adalah sebagai berikut:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Lensa kamera bisa diganti sesuai dengan kebutuhan | Penggunaannya cukup fleksibel | Harganya cukup mahal |
| Aksesoris kamera cukup banyak | Kualitas gambar memuaskan | Ukurannya besar dan lumayan berat |
| Menggunakan lensa kit 18-55 mm | Fiturnya banyak dan memadai | Kurang cocok untuk fotografer pemula |
| Mudah di upgrade |
5. Boutique Camera
Dari namanya saja kamera ini terdengar begitu berkelas. Yap, boutique camera. Kalau dilihat dari ukurannya memang setara kamera pocket. tapi jangan salah, tampilan kamera ini begitu stylish.
Meskipun ukurannya compact, kamera ini punya sensor full frame dengan kualitas yang mencengangkan. Bagaimana tidak, bisa melebihi kemampuan kamera profesional seperti DSLR lho.
Brand yang cukup banyak digunakan seperti D3S, Boutique APS-C (X100), Leica M9 dan masih banyak lagi. Soal harga, kamera ini dibandrol dengan harga yang fantastis.
Bahkan harga second untuk beberapa brand lebih dari 35 juta rupiah. Tapi jika dilihat dari fiturnya, memang pantas sih dengan harga segitu.
Beberapa ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan kamera boutique diantaranya:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Kemampuan zoom mencapai 50x hingga 60x | Kualitas gambar sangat baik | Harga lensa dan kamera sangat mahal |
| Kemampuan mengambil foto dan video yang stabil | Stylish, Elegant dan powerful | |
| Rata-rata menggunakan sensor full frame | Fitur full framenya lebih bagus daripada kamera DSLR |
6. Digital Rangefinder Camera
Salah satu dari banyak jenis jenis kamera yang cukup unik yaitu digital rangefinder camera. Kamera ini adalah kamera pengintai yang dilengkapi dengan fitur pengintai jarak jauh.
Kamera ini pertama kali diperkenalkan pada 2004 oleh Epson dengan seri R-D1 disusul Leica dengan seri M8. Secara fisik kamera ini mempunyai dua buah kotak, sebagai jendela bidik dan satunya lagi untuk membantu fokus.
Cara kerja kamera ini adalah dengan mengukur jarak subyek yang akan dibidik dengan menyesuaikan fokus lensa obyektif kamera berdasarkan open-loop controller.
Sistem pencarian fokus ada kamera ini dengan menyatukan dua buah gambar (dari viewfinder dan lensa) hingga ditemukan jarak fokus. Kamera ini pun cocok untuk kebutuhan jurnalisme.
Meski tidak banyak digunakan, pada tahun 1960 kamera ini cukup populer sehingga banyak brand yang meluncurkan kamera rangefinder seperti Zeiss, Voigtlander, Contax, Kodak, Epson dan lainnya.
Tapi untuk saat ini tinggal Leica yang masih aktif membuat kamera ini. Adapun ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan kamera rangefinder diantaranya:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Ukurannya cukup compact | Ukuran dan bentuknya ringkas dan ringan karena tidak menggunakan cermin pentaprisma | Harganya mahal |
| Jendela bidik optiknya berbahan kaca sehingga lebih jelas | Fokus lebih cepat dengan sistem penumpukan gambar | Aksesorisnya tidak banyak |
| Viewfinder lebih terang | Tidak ada tombol kontrol Depth of Field, merekam video, dan pendeteksi wajah |
7. Digital Single Lens Translucent Camera (DSLT Camera)
Mungkin sebagian dari kamu asing dengan istilah kamera DSLT. Kamera SLT sebenarnya merupakan nama yang disematkan oleh Sony untuk desain propietary dari produk keluarga Sony Alpha.
Nah apa sih perbedaan kamera DSLT dengan kamera DSLR? Jadi salah satu jenis kamera digital ini memiliki cermin translucent tetap atau cermin semi transparan.
Cara kerjanya yaitu dengan merefleksikan cahaya ke sensor autofokus sementara bagian sinar cahaya yang lain melewati cermin translucent. FYI penggunaan cermin translucent ini merupakan ide dari Canon lho.
Pada tahun 1965 Canon mengeluarkan kamera Canon Pellix dengan ide penggunaan pellicle mirror atau kita kenal dengan cermin translucent tadi. Tujuannya sih agar mengurangi delay saat pemotretan berlangsung.
Tapi seiring perkembangan teknologi dimana kamera digital sudah dibekali dengan kemampuan phase detection ke dalam image sensor digital, kamera SLT menjadi seakan tidak diperlukan lagi.
Namun ternyata Sony masih mempertahankan produknya. Terbukti pada tahun 2012 Sony masih mengeluarkan flagship terbaru yakni kamera full frame Sony Alpha 99.
Beberapa produk kamera digital SLT diantaranya ada Sony A55, A33, Sony A77, A65, Sony NEX 7 dan NEX 5N. FPSnya yang tinggi membuat kamera ini bisa bersaing dengan kamera DSLR 40-50 jutaan.
Ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan kamera DSLT adalah sebagai berikut:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Menggunakan Electronic Viewfinder (EVF) berbentuk LCD Display | FPSnya tinggi karena tidak ada pergerakan cermin | 1/3 cahaya hilang karena desain SLT |
| Tidak mengenal shutter count sehingga tidak ada delay | EVF hanya menampilkan gambar yang telah diambil bukan pandangan yang sebenarnya saat foto berturut-turut | |
| Auto focus bisa mengikuti subjek di live bea dan movie mode | Auto focus Trading kurang cepat dibanding DSLR | |
| Pengguna bisa mengoreksi kecerahan gambar yang akan diambil dengan melihat pada EVF | Baterai boros karena penggunaan EVF |
8. Medium Format Camera
Satu lagi kamera digital dari berbagai jenis jenis kamera yang perlu kamu tau yaitu kamera medium format. Kamera medium format merupakan kamera yang biasanya menggunakan roll film.
Tipe kamera ini memiliki jenis film sebesar 2.25×2.25 inci (5.8×5.8 cm) dan 2.25×3.5 inci (5.8×8.9 cm). Roll film yang dipakai ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera.
Kamera ini biasanya digunakan untuk kepentingan komersial dari sebuah produk atau reproduksi foto untuk pemasangan iklan di poster, baliho, billboard dan sebagainya.
Bagaimana tidak, kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat detail. Kelebihan ini membuat tidak sembarang orang bisa menggunakan kamera ini.
Selain itu, harganya juga sangat mahal kisaran 50-100 jutaan rupiah. Sangat fantastis bukan? Beberapa merk-merk terkenal untuk produk ini yaitu Hasselblad, Rolleiflex, Bronica dan Pentax.
Adapun ciri-ciri, kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Mempunyai banyak fitur dan aplikasi | Foto bisa dicetak dengan ukuran besar | Harga sangat mahal |
| Bentuknya pas ditangan, compact dan praktis | Depth of Field (DOF)nya terbatas pada lensa dengan sudut gambar yang sama | |
| Kualitas kamera semakin baik dan canggih |
9. Action Digital Camera
Beberapa tahun lalu kembara GoPro sempat populer di kalangan para fotografi enthusiast. Kamera jenis ini berukuran kecil dan mudah dipasang pada helm, lengan, sepeda dan lain sebagainya.
Kamera ini mempunyai sudut yang lebar, fokus tetap dan bisa dipakai untuk mengambil gambar diam serta video dengan suara. Memang sih action cam punya banyak penggemar seiring tren vlogging di masyarakat.
Kamera ini biasanya dilengkapi dengan pelindung tahan air dan berbagai aksesoris lain. Sehingga membuat kamera ini lebih tahan di lingkungan ekstrem bahkan bisa dipakai menyelam dalam air.
Soal kualitas foto dan videonya, kamera ini sudah lumayan mumpuni. Beberapa diantaranya mampu menghasilkan video full HD 1080p pada kecepatan 30 fps atau 720p pada kecepatan 60 fps.
Yuk kita simak ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan action cam. Diantaranya adalah:
|
Ciri-ciri |
Kelebihan |
Kekurangan |
| Bentuknya ringkas, kecil dan portable | Mampu menghasilkan video dengan resolusi full HD | Kualitas foto masih kurang bagus meski sudah berpiksel besar |
| Punya fitur image stabilization | Model dan desainnya cocok untuk mobilitas tinggi | Hasil video format AVI membuat ukuran filenya besar |
| Harga murah | Harus melepas kartu memori untuk memindah file | |
| Sudah waterproof | ||
| Bisa dipasang memori eksternal up to 32GB |
10. 360-degree Digital Camera
Yap terakhir jenis jenis kamera yang perlu kamu tahu yaitu kamera digital 360 derajat. Seperti namanya, kamera ini bisa digunakan untuk mengambil foto dan video 360 derajat.
Cara kerjanya yaitu dengan penggunaan dua lensa back to back dan mengambil gambar pada saat yang bersamaan. Kamera ini dilengkapi mode virtual reality, bullit-in stitching, wifi, dan bluetooth.
Lensa yang dimiliki kamera inipun banyak mencapai 36 buah dan mampu menghasilkan foto dengan total resolusi maksimal pada 108 megapixel.
Kamera ini biasanya banyak digunakan untuk kepentingan live streaming atau bisa difungsikan sebagai action cam untuk pemandangan alam atau foto situasional lainnya.
Ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan kamera digital 360 derajat diantaranya:
| Ciri-ciri | Kelebihan |
Kekurangan |
| Bentuknya kecil, compact, dan mudah dibawa ke mana-mana | Mempunyai lensa fisheye sehingga bidang pandangnya tak terbatas | Tidak ada layar |
| Membutuhkan perangkat tambahan untuk melihat preview foto | Bisa dikombinasikan dengan teknologi VR | Hasil video kurang memuaskan |
| Desainnya menarik | Dapat dihubungkan dengan smartphone melalui Wi-Fi Direct atau Bluetooth | Baterai boros |
| Desainnya inovatif |
Penutup
Nah itu tadi ulasan mengenai jenis jenis kamera. Semoga cukup membantu kamu sebagai pertimbangan untuk membeli kamera ya. Saat kamu tertarik untuk membeli kamera sebaiknya kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Selanjutnya carilah brand yang banyak digemari dan digunakan orang. Tujuannya agar saat kamu mengalami kendala kamu punya banyak forum yang bisa kamu gunakan sebagai wadah untuk sharing. Misalnya kamera dengan brand Canon atau Nikon yang banyak digunakan.
Setelah itu sesuaikan dengan budget yang kamu miliki. Sekian untuk postingan kali ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.