Bagi Kamu yang mendalami ilmu komputer tentu sudah sering mendengar tentang data. Data sendiri terbagi menjadi berbagai macam kelompok, salah satunya ialah tipe data string.
Setiap data memiliki fungsi dan tugas yang berbeda beda. Dimana setiap tipe data ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kinerja komputer melalui kode kode dalam bahasa pemrograman.
Tipe data merupakan pengelompokan data berdasarkan dengan jenis data. Adanya pengelompokan ini bertujuan agar komputer bisa mengetahui bagaimana sebuah data bekerja.
Dalam mengembangkan sebuah program terdapat beberapa tipe data yang perlu diketahui. Tipe tersebut diantaranya ialah character, array, number dan string.
Pada artikel ini, tipe data yang akan dibahas ialah String. Yuk simak pembahasannya.
Apa yang Dimaksud dengan Tipe Data String?
Sebelum membahas lebih jauh, Kamu perlu memahami apa yang dimaksud dengan tipe data string. Apakah Kamu sudah paham dengan istilah ini?
Tipe data ini mampu menampung banyak karakter sekaligus, berbeda dengan tipe data karakter (char) yang hanya mendukung 1 karakter saja.
Berbeda pula dengan tipe data integer yang merupakan tipe data lainnya. Integer adalah tipe data yang tidak mengandung karakter dan hanya mengandung bilangan bulat.
Sederhananya, data string merupakan tipe data yang mengandung teks, kalimat, angka dan berbagai karakter termasuk spasi.
Contoh tipe data string ialah: “Kamu sedang membuat program” atau “1n1 ad4l4h d4tA 5trin9”.
Tipe data ini merupakan tipe data yang paling sering digunakan di PHP. Seiring dengan perkembangannya, string memiliki banyak fitur yang telah disediakan oleh sistem PHP.
Dalam data string terdapat 256 karakter ASCII (American Standard Code for Information Interchange) yang didukung oleh PHP.
Menurut berbagai sumber, jangkauan atau ukuran tipe data string ini dapat mencapai hingga 2,147,483,647 bytes.
Baca Juga : Pengertian Mac Address
Jenis – Jenis Tipe Data String dan Cara Penulisannya
Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan tipe data string dan tipe data lainnya, kini Kamu bisa mulai memahami data string lebih mendalam.
Seperti tipe data lainnya, data string memiliki beberapa jenis dan cara penulisan yang beragam pula.
Dalam PHP, data string dibagi menjadi 2 jenis yakni single quote dan double quoted.
Berikut ini ialah pembahasan perbedaan kedua jenis data string beserta dengan cara penulisannya.
1. Single Quote
Jenis tipe data string pertama ialah single quote (kutip tunggal). Dimana penulisan tipe data string ini menggunakan tanda petik tunggal (‘).
Dengan menggunakan single quote maka setiap variabel maupun karakter spesial akan diabaikan. Penulisan tipe data single quote ini merupakan cara penulisan string yang paling sederhana.
Kamu hanya perlu membuat sebuah kalimat dan kemudian menambahkan tanda petik tunggal (‘) pada awal dan akhir kalimat.
Pada string yang terkandung tanda petik satu di dalamnya, Kamu juga harus menambahkan garis miring terbalik atau backlash ( \ ) . Fungsi dari backlash ini agar tanda petik tunggal tersebut tidak dianggap sebagai penutup string.
Kemudian apabila Kamu ingin menuliskan backlash maka Kamu harus membuat dua backlash (\\). Hal ini karena backlash dianggap sebagai karakter yang bisa meng-escape single quote.
Agar Kamu lebih memahami bagaimana penerapan dan cara menulis single quote, berikut ini ialah contoh yang bisa Kamu perhatikan
Input | Output |
‘C:\\Program Files’ | C:\Program Files |
“belajar program” | “belajar program” |
‘belajar program’ | belajar program |
’Dengan menggunakan single quote \n tidak akan membentuk line baru’ | Dengan menggunakan single quote \n tidak akan membentuk line baru |
‘Begitu juga dengan $variabel tidak akan memunculkan nilai dari variabel tersebut | Begitu juga dengan $variabel tidak akan memunculkan nilai dari variabel tersebut |
Perhatikan setiap contoh input dan bagaimana output dari setiap penggunaan karakter. Kelebihan atau kekurangan satu karakter yang penting bisa membuat output yang dihasilkan menjadi berbeda.
Kamu juga bisa melihat penggunaan karakter $ dan \ akan tetap sama pada hasil output. Hal ini lah yang menjadi ciri khas dari data string.
Artikel Menarik Lainnya : Mengenal Komunikasi Data
2. Double Quoted
Cara penulisan kedua pada ialah double quoted yakni penulisan yang menggunakan tanda petik dua (“).
Sekilas tidak terlihat perbedaan yang berarti antara penulisan single quote dan double quote. Padahal hasil output dari kedua penulisan ini sangat berbeda.
Pada double quoted, akan memunculkan nilai dari variabel dan juga memproses spesial karakter seperti tab (\t), carriage return (\n) hingga karakter yang didahului tanda dollar ($).
Hal ini dikarenakan cara penulisan dengan metode double quoted melakukan lebih banyak pemrosesan. Sehingga jika Kamu ingin menampilkan karakter khusus harus menggunakan backlash.
Berikut ini ialah contoh penulisan dengan metode double quoted.
- Input -> “\udave \umarshall is \x35\x years old.”
- Ouput -> Dave Marsal is 35 years old.
(\u) untuk membuat huruf D dan M menjadi kapital.
\x untuk mempresentasikan usia dengan menggunakan A kode SCII.
Terdapat beberapa escape sequences dalam menggunakan metode double quoted ini. Berikut ini ialah beberapa contohnya :
\n | membuat garis baru |
\$ | membuat tanda dollar |
\l | mengubah huruf setelahnya menjadi huruf kecil |
\v | melakukan vertical tab |
Untuk menghasilkan output yang lebih kompleks, menggunakan double quoted akan memudahkan.
Function Built-in pada String
Phyton merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup kuat. Terdapat berbagai fungsi built-in (bawaan ) untuk melakukan berbagai hal.
Kamu Wajib Tahu : Bagaimana Cara Kerja Komputer?
Terdapat empat built in function yang dapat digunakan dalam memproses data string. Berikut ini ialah pembahasannya :
- Fungsi len() berfungsi untuk menghitung karakter dalam sebuah string. Karakter yang dihitung termasuk spasi dan outputnya adalah bilangan integer. Perhatikan contoh berikut :
s = ‘Saya makan siang di kantin”
len(s)
output : 26
- Fungsi str() berfungsi untuk menghasilkan bentuk string pada sebuah objek. Perhatikan contoh berikut :
str (15.2)
output = ‘15.2”
Bilangan 15.2 merupakan bilangan float yang diubah menjadi string dengan adanya kutip tunggal pada output.
str (10+20)
output – ‘30’
Operasi bilangan integer dihitung terlebih dulu sebelum hasilnya berupa string.
- Fungsi ord(), berfungsi untuk menghasilkan nilai integer berupa kode ASCII dari karakter. Setiap komputer memiliki angka unik yang berbeda, dengan fungsi ini Kamu dapat mengetahuinya :
ord(‘a’)
output : 97
ord (‘$’)
output : 36
- Fungsi chr() merupakan kebalikan dari fungsi ord(). Dimana dari sebuah angka bisa ditampilkan karakter huruf :
chr(97)
output : ‘a’
ord (36)
output : ‘$’
Kesimpulan
Bagaimana, apakah Kamu sudah paham tentang data string dan penggunaannya? Tipe data ini sangat berguna untuk membantu Kamu melakukan pemrograman.
Pemilihan tipe data string single maupun double bebas dipilih tergantung dari programmer.
Baca Ini Juga : Perbedaan Hub dan Switch